Maleficient: Mistress of Evil

Maleficent: Mistress of Evil (2019)

Release: 16 Oktober 2019

Sutradara: Joachim Ronning

Pemain: Angelina Jolie, David Gyasi, Elle Fanning, Fernanda Diniz,

Warwick Davis

Genre: Fantasy, Drama, Romance

 

 

Putri baptis Maleficent, Ratu Aurora akhirnya menerima pinangan kekasihnya, Pangeran Philips. Keduanya berniat menyatukan dua kerajaan dalam satu keluarga besar. Sebagai putra mahkota kerajaan Ulstead, Pangeran Philips sangat setuju dengan cita-cita Ratu Aurora.

 

Tidak disangka, konflik justru terjadi saat pesta pertunangan keduanya. Ibunda Ratu Inggrid, ternyata sudah merencanakan sesuatu untuk membatalkan putra tercintanya menikah dengan Aurora. Sekaligus menghentikan rencana penyatuan dua kerajaan bertetangga itu.

 

Tokoh Maleficient diperankan dengan apik oleh Angelina Jolie. Kelembutan sebagai seorang ibu, ketegasan sebagai seorang pemimpin bangsa Moors, dan kekejaman sebagai siluman bersayap, bangsa Fey yang terkenal bengis. Menyatu dalam diri Maleficient. Membuat dia ditakuti karena kemampuan sihirnya yang tidak tertandingi.

 

Rekayasa yang dilakukan Ratu Inggrid dan orang kepercayaannya, membuat rakyat bangsa Moors menjadi korban. Bahkan, Maleficient sempat tertembak dan terluka. Beruntung ada sesama bangsa Fey yang menyelamatkannya. Di sinilah Maleficient baru tahu kalau sebenarnya dia bukan satu-satunya bangsa Fey yang masih hidup. Mereka menyingkir dari dunia karena selalu dimusuhi dan dicurigai sebagai pembuat keonaran di muka bumi. Padahal sejatinya itu ulah manusia sendiri.

 

Saya tidak begitu menyukai film fantasi ala-ala dongeng anak-anak. Namun, karena ada nama Angelina Jolie, membuat saya betah berlama-lama di depan layar TV. Kekuatan film ini selain nama Angelina Jolie adalah ceritanya yang agak beda, walau hanya beda tipis dari cerita-cerita dongeng lainnya.

 

Maleficient 2 bisa ditonton untuk segala umur, meskipun tetap pendampingan orang tua sangat dianjurkan bagi penonton anak-anak di bawah umur. Banyak pesan moral yang disampaikan dengan halus. Seperti pesan jangan menilai seseorang dari penampilannya. Karena penampilan bisa menipu, tetapi hati yang tulus tetap bisa dirasakan oleh siapa pun. Penampilan Maleficient dengan taring dan tanduk, mungkin menakutkan dibanding penampilan Ratu Inggrid yang anggun. Namun, siapa sangka justru hati Ratu Inggrid yang penuh dendam hingga tega menghancurkan segalanya demi ambisi pribadi.

 

Untuk menemani weekend bersama keluarga, film ini rekomended sekali.

 

Weedee, Taipei, 1072020

 

 

 

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Izinkan aku mencintaimu dengan caraku ...

Gambar
Izinkan aku mencintaimu dengan caraku ... By: Weedee  #Prolog   “Kenapa?” tanyamu dengan mata menatap tak mengerti.   “Ada apa?” tanyamu lagi berusaha mengendalikan emosi yang aku tahu sudah ada di batas kesabaranmu.   “Mengapa baru sekarang?” cecarmu padaku.   Aku berusaha menghindari tatapanmu. Tatapan yang selalu membuatku istimewa. Mata yang selalu meyakinkan aku, bahwa aku ‘perempuan istimewa’.   “Jujur, ada apa? Ada yang salah dengan kita?” tanyamu masih penasaran.   Giliran aku yang menatapnya tak mengerti. Dahiku berkerut, mataku menyipit mendengar pertanyaan terakhirnya.   ‘Sadar enggak sih, kamu?’ batinku tanpa berani bersuara.   Mungkin ini memang salahku. Tuhan sedang menghukumku atas semua kebodohanku!   Ya, kebodohan terindah yang pernah aku rasakan.   Enam bulan yang lalu, aku mendapat promosi dari atasanku. Sebelum menduduki jabatan yang dijanjikan untukku, aku harus melakukan perjalanan untuk sebuah riset sangat pen...
Baca selengkapnya

CINTA MEY LING

Gambar
Mey Ling memperhatikan mobil orang-orang Belanda itu. Rasanya nyaman sekali duduk di dalamnya. Tak kepanasan, tak kehujanan juga tak terkena debu jalanan. Sedang asyik mey Ling memperhatikan, tiba-tiba namanya dipanggil. "Mey ... Mey Ling." Suara pemuda yang sudah dikenalnya. Mey Ling tak berani menjawab apalagi membalikkan badannya. Dia hanya menunduk sambil terus berjalan. "Mey, apa kabar? Kamu ndak jawab aku to Mey?" tanya pemuda itu gusar. Mey Ling semakin menundukkan wajahnya. Dia tak mau pemuda itu melihat pipinya merona.  Tiba-tiba tubuhnya berdiri di depan Mey Ling. Hampir saja Mey Ling jatuh. Namun dengan sigap tangan pemuda tampan itu menangkap tubuh Mey Ling. Mereka berpelukan hingga menjadi tontonan orang yang lalu lalang. Pertigaan Pakualaman sangat ramai karena banyak andong yang mangkal di sana.  Mey cepat-cepat menepis tangan si pemuda.  Mey Ling menatap pemuda asli jawa dengan wajahnya yang manis itu. Kemudian dia menunduk, tak mau lelaki tampan...
Baca selengkapnya

SEPENGGAL KISAH TENTANG KITA

Gambar
SEPENGGAL KISAH TENTANG KITA Hari masih sore ketika Arga sampai di terminal bis Kota Blitar. Tinggal sekali lagi naik bis atau angkot dia bisa sampai ke rumahnya. ‘Sudah banyak berubah,’ katanya dalam hati. Banyak tempat yang dilewati angkot menuju desanya, tapi Arga sudah tak ingat lagi.   Ketika dia melewati sebuah rumah sakit yang kelihatan masih baru bangunannya, dia sempat terheran-heran. “Baru toh, Pak rumah sakitnya?” tanya Arga pada sopir angkot. “Lumayan, Mas,” jawab pak sopir singkat tanpa menoleh pada Arga. “Udah berapa lama, Pak?” tanya Arga penasaran. “Kira-kira empat tahunan,” jawabnya, kali ini dia menoleh sekilas melihat Arga. “Baru pulang dari rantau toh Mas?” kali ini si sopir yang bertanya. “Iya Pak,” Arga menjawab sambil menganggukkan kepalanya. Arga tak ingat kapan terakhir dia ada di kota kelahirannya. Namun, dia tak pernah lupa apa yang membuatnya pergi dari kota ini. *** [Mas Arga, cepat pulang Mas. Penting!] Pesan di WA dari ...
Baca selengkapnya